Sabtu, 22 Februari 2014

Ruang Refleksi




Kesadaran adalah tentang keselarasan, atau setiap bahan mana yang cocok dalam penggunaan dan efek yang ditimbulkannya, seperti motor mesin yang terus bergerak adalah kewajiban untuk mengenali objek sesuai dengan prinsip-prinsip disiplin yang dipelajarinya. Filsafat adalah pertemanan (kapal yang diikat bersama satu lainnya) membawa biji pengetahuan (kebijaksanaan). Adalah dosa, jika mereka yang telah mendapatkan karunia namun enggan menjadi saksi-Nya adalah awal dari segala, beban akan dikembalikan kepada karunia yang telah dilimpahkan-Nya. Dalam kehidupan yang telah terbentuk sebelumnya, dimana garis dimensi telah sedemikian rupa ada sebelum pengetahuan makluk dapat mengenalinya, adalah  ruang sebagaimana ada sebelum apa-apa (eksistensi). Dimana kesadaran akan menuntun jejak, dan mengenali objek, dimensi sejauh indra menjangkau terbagi di tiga lapisan, yaitu lapisan atas bumi (ruang gerak Alam), Tata Surya (ruang gerak Planet), Bima Sakti (ruang gerak Matahari). Seperti roda yang bergulir pada porosnya, setiap rangkaian akan mengingatkan keberadaan satu dengan lainnya. Sebuah kesatuan yang membentuk imaji, atau ilusi yang tidak dapat kita serap sepenuhnya. Misalnya kecepatan dari ruang yang bergerak yaitu, sekitar 1.000 mil/jam ke poros bumi, 67.000 mil/jam ke poros Matahari, 600.000 mil/jam ke poros Bima Sakti. Layaknya pergerakan sel menuju bagian-bagian di dalam tubuh, dimana segala prinsip bertujuan untuk keselamatan dan model yang sesuai, sebagai manifestasi akan keberadaan yang bertingkat-tingkat.

Apa pengalaman yang terjadi kadang tepat di depan hidung membuat kita bingung, jika kita kembali pada sifat makluk yang serba terbatas, dengan belajar setidaknya mampu mengumpulkan serpihan pengetahuan yang tersebar, bahkan terkubur sekalipun. Dalam beberapa tingkat, manifestasi mungkin sebagai naskah (formulir) yang telah ditandatangani bersama, sebagai kesatuan mutlak yang hadir tanpa motivasi individu dalam element (-off) penggabungan. Sebuah analogi, atau menepatkan bangku (kursi) di ruang layak bagi kehidupan, dengan barbagai prinsip yang selaras dengan eksistensinya. Hanya ganguan dapat mengingatkan mantan, demikian dimensi ruang dan waktu dapat menjalankan prinsip-prinsip hikmatnya. Sebuah band apa-apa yang dapat kita ambil temukan tanpa merubah komposisi dasarnya. Selaras dengan tujuan adalah untuk berhubungan kembali dengan dan akhirnya mengidentifikasi benar-benar dengan Kesadaran Unity, atau Tuhan jika Anda suka. Tujuan dari keberadaan makluk adalah untuk membebaskan diri dari keberadaan egosentris menjadi benar-benar diidentifikasi dengan badan-badan dan pikiran akan kebutuhan, keinginan, dan lampiran keasyikan dan mewujudkan alam kita yang lebih tinggi, jiwa, roh atau Diri yang lebih tinggi yang secara langsung terkait dengan hal ini Uni Creation. Juga untuk mewujudkan banyak kualitas yang lebih tinggi seperti yang universal cinta, kebijaksanaan, kedamaian batin, kasih sayang, tindakan yang benar, tidak mementingkan diri sendiri, pelayanan kepada orang lain, kejelasan visi, diskriminasi spiritual, antikekerasan dan sebagainya. Bahkan melampaui tujuan itu adalah tujuan untuk menjadi benar-benar bersatu dengan yang Mahatinggi, akan kehilangan semua jejak Keterbatasan individu.

Dia telah membebaskan mereka dari satu ekspresi kebenaran yang mungkin telah menjadi dogma, tetapi sebaliknya mungkin mekar menjadi seratus bentuk kehidupan lain, yang mempengaruhi setiap sisi dari kehidupan. Paling penting dari semua, 'semua merekonstruksi untuk diri sendiri jelas berarti ' segalanya merekonstruksi dalam diri seseorang yaitu, benar-benar menciptakan pada diri sendiri yang pemahaman yang sistem telah dimungkinkan dan mencapai tujuan yang itu berbicara benar dan permanen mengatasi kepribadian lama dan memperoleh cukup tingkat kesadaran yang baru. Kita tahu bahwa karya dapat direpresentasikan dalam model, dan bahwa alam semesta dapat direpresentasikan dengan cara yang sama. Prinsip yang sama untuk skala berbeda akan membatasi dimensi di alam semesta.

Jalan memanjat spiritual, sesuatu  akan tiba di pengalaman Unity, tanpa perlu menendang tangga pergi dari masing-masing (keyakinan). Sebab tangga, tangga tetap berguna dan bahkan diperlukan untuk pertumbuhan yang stabil dan mantap menjadi makhluk kematangan emosional dan mental yang lebih besar dengan lebih tingkat kesadaran. Sebagai makhluk individu, kita merasa diri kita untuk menjadi entitas yang terpisah dalam hal ini dunia. Kami merasa terisolasi dari The Creator, alam dan makhluk lain. Menurut sebagian besar filsafat spiritual, ini sebenarnya ilusi. Kami telah tertipu oleh kekuatan ilusif materi lembab ( MAYA ) ke berpikir terpisah rakit. Maya adalah kekuatan ilusi penciptaan bahan yang menyebabkan kita melupakan hukum kekal, maha tahu, sifat spiritual pernah bahagia. Dengan memakan buah dari pohon yang ' pengetahuan baik dan jahat ', kita telah kehilangan pandangan dari Satu, dan menjadi buta dengan alam nyata seperti Tuhan kita yang tetap menunggu laten dalam relung-relung setiap benih untuk siap tumbuh, yang hanya diberikan beberapa wahana pendukungnya. Tahu tentang alam kita yang sebenarnya, kita dipaksa untuk mengidentifikasi dengan apa yang kita dapat melihat yaitu, tubuh, pikiran dan kepribadian. Semua makhluk memiliki berasal dari Satu Sumber, dan pada kenyataannya, tetap satu dengan yang sumber dalam sifat sejati mereka, meskipun di permukaan terpisah identitas terisolasi tampaknya ada. 

Contoh yang sering digunakan dari gelombang (kesadaran) dari setiap pendulum yang bergerak. Setiap gerak jarum pendulum, tampaknya menjadi entitas (individu) yang terpisah jarak dari lainnya. Namun, ini hanya realitas yang meliputi permukaan sementara yang akan segera berakhir, dimana segala gerak gelombang akan terus dan kembali ke lautan yang maha luas, seluas Jagad Cosmoses sendiri.