Kamis, 06 November 2014

Jalur



Keyakinan umum memang selalu di pihak yang benar, tetapi terkadang penghakiman yang menuntun itu tidak selalu tercerahkan oleh ruang dan waktu. Setiap jejak mungkin akan ditinggalkan tetapi sebuah bekas bahkan hukum pun tak mampu menghapus dengan total. Setiap kesalahan yang disebabkan oleh antisipasi juga akan berhadapan dengan kebijaksanaan alam. Mengutip Bhagavad Gita 3, 26  : “Yang bijaksana seharusnya tidak membingungkan orang-orang bijaksana yang melekat pada aktivitas duniawi ! Tapi dia harus mencoba untuk membawa aktivitas mereka seperti menjadi harmoni dengan alam”. Seorang Pria memegang hukum tertidur, beberapa abad akan tetap sama, tapi tak akan selaras dengan kebutuhan alam dan makluknya. Lalu apa kesempurnaan dari sebuah orchestra, jika salah satu instrument vital tidak dapat berfungsi dengan baik. Tentu setiap pendengar dapat menilai suara yang dihasilkannya. Sebuah dilema akan menghasilkan perubahan yang kecil, tapi bukan kecil untuk pengorbanan yang dilakukan dan hasil yang akan diraihnya jika tepat, cermat dan hati-hati mempertimbangkannya.

Penyampaian bukan hanya ` berpengalaman 'atau` tercermin dalam bahasa, tetapi sebenarnya dihasilkan oleh bahasa sendiri. Wasiat kebenaran adalah pesan dari mantan. Jika setiap mereka mencoba untuk berbicara bahasa mereka kepada kawanan umum bukannya sendiri, tidak mungkin membuat imajinasi mereka mengerti. Ada seribu macam ide yang tidak mungkin untuk menerjemahkan ke dalam bahasa populer. Konsepsi yang terlalu umum dan benda-benda yang terlalu terpencil sama dari jangkauan : setiap individu, tidak memiliki rasa untuk yang lain rencana kehendak daripada yang sesuai dengan minat khusus nya, menemukan sulit untuk menyadari keuntungan ia mungkin berharap untuk menarik dari  obsesi pribadi terus-menerus memaksakan hukum yang baik. Untuk orang-orang muda untuk dapat menikmati prinsip-prinsip teori politik dan ikuti mendasar aturan tata negara, efeknya akan menjadi penyebabnya, yang semangat social bergerak dalam batas-batas pengetahuan yang mereka miliki. Dan  percaya dapat memecah antara model dominator serta bertanggung jawab atas keterasingan dari alam, dari diri kita sendiri, dan dari satu sama lain.

Sumber perbudakan seseorang adalah ketidakbahagiaan, begitu juga dengan obsesi. Tinggi obsesi mendorong kewajiban untuk lebih, dan media virtual tidak mungkin menampung sepenuhnya, atau buruk jika tidak sebanding dengan beban kebutuhannya. Maya akan menepatkan,  memotong, atau menghilangkannya sehingga kesinambungan di alam tetap utuh terjaga. Sebuah lingkaran (Virtual) Maya bergerak dalam keseimbangan dimensinya dari waktu ke waktu. Setiap upaya pembebasan virtual, pesan mimpi kepada malam, apa-apa bentuk manifestasi perwujudan hukum tinggi  untuk rendah menggapainya. Meskipun kadang asa mengendur, namun tidaklah di tua usia jaman semakin lelah meraihnya. Setiap kemajuan adalah ikhtiar peradapan untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, dari budaya ke budaya dan dll.


Sebuah ide mungkin bentuk dukungan atau pemberontakan, model virtual  tepat jika selaras dengan presisi, kebutuhan waktunya. Sebuah subjek satu adalah sulit. Pelatihan formal dalam evolusi, dan telah bekerja selama berpenuh tahun pada asal dan awal kehidupan makluk, sebuah sup purba atau Amrita dalam Mitos Vedic adalah kunci kebahagiaan dari unsur-unsur alam. Setiap batasan di satu sisi mengandung kesadaran pemeliharaan dan juga memusnahkan setiap model yang dianggap kurang tepat untuk distribusikan pada organism di alam. Sebuah kesadaran proses panjang makluk adalah tak terpisahkan dari perjalanan waktu, mengutip dalam Bhagavad Gita 6, 43 : “ Ia dilahirkan kembali kesadarannya dikembangkan oleh sebelumnya, dan ia akan terus berjalan di Jalur Kesempurnaan”.