Senin, 22 Agustus 2016

Interrupt





Setiap penilaian kembali kami penggunaan zat harus dimulai dengan gagasan kebiasaan, " kecenderungan atau praktek diselesaikan. " Familiar, berulang-ulang, dan sebagian besar tidak teruji, kebiasaan adalah hal-hal yang kita lakukan sederhana. "Orang-orang, " kata sebuah pepatah lama, " adalah makhluk kebiasaan. " Budaya sebagian besar adalah masalah kebiasaan, belajar dari orang tua dan orang-orang di sekitar kita dan kemudian perlahan-lahan dimodifikasi oleh kondisi dan inovasi terinspirasi pergeseran. Namun, bagaimanapun memperlambat modifikasi ini budaya mungkin tampak, bila dibandingkan dengan modifikasi lebih lambat dari gletser spesies dan ekosistem, budaya menyajikan tontonan baru liar dan berkesinambungan. Jika alam merupakan prinsip ekonomi, maka budaya tentunya harus memberikan contoh prinsip inovasi melalui berlebih. Ketika kebiasaan mengkonsumsi kita, ketika pengabdian kita kepada mereka melebihi norma-norma budaya didefinisikan, kita melabeli mereka sebagai obsesi. Kami merasa, dalam situasi seperti itu, seolah-olah dimensi unik manusia kehendak bebas entah bagaimana dilanggar. Kita bisa menjadi terobsesi dengan hampir semua hal : dengan pola perilaku seperti membaca koran pagi atau dengan benda materi ( kolektor ), tanah dan properti ( kekaisaran pembangun, atau kekuasaan atas orang lain ( politisi ). Sementara banyak dari kita mungkin kolektor, beberapa dari kami memiliki kesempatan untuk memanjakan obsesi kita ke titik menjadi pembangun kerajaan atau politisi. Obsesi orang biasa cenderung berfokus pada di sini - dan-sekarang, di bidang kepuasan segera melalui hubungan seks, makanan, dan obat-obatan. Sebuah obsesi dengan kandungan kimia dari makanan dan obat-obatan ( juga disebut metabolit ) diberi label kecanduan. Kecanduan dan obsesi yang unik untuk manusia.

Dengan mutasi makanan yang telah diolah sedemikian rupa, tentu akan berakibat pada mutasi zat dan sifat perilakunya. Jika tanaman normal, berdampak normal pada metabolisme tubuh, demikian juga makanan yang tak normal (telah bermutasi). Memotong siklus berkala, misalkan tingkat kesuburan tanaman lebih cepat pada tenggat yang telah ditentukan musim, bagaimana genetika modern memodifikasi itu menjadi lebih cepat?. Dan juga apa reaksinya ketika itu dikonsumsi oleh manusia. Tingkat kesuburan manusia akan dipercepat, kemakmuran dan pertumbuhan beserta masalahnya. Hari ini, bagaimanapun, ketergantungan kimia manusia memainkan peran lebih sadar dari sebelumnya dalam pembentukan dan pemeliharaan nilai-nilai budaya. Sejak pertengahan abad dan dengan kecepatan yang semakin besar dan efisiensi, kimia organik telah ditempatkan ke tangan peneliti, dokter, dan akhirnya semua orang yang tumpah ruah tak berujung obat sintetis. Obat ini lebih kuat, lebih efektif, durasi yang lebih besar, dan dalam beberapa kasus, banyak kali lebih adiktif dari kerabat alami mereka. Para pakar ribuan tahun yang lalu telah mengembangkan kimia organic dalam pertanian, farmasi, industri, meneliti mengkomposisikannya dalam produk sehingga layak untuk mendukung peradapan. Akibatnya, gaya maladaptif sosial yang mendorong kelebihan penduduk, salah urus sumber daya, dan lingkungan toxification mengembangkan dan mempertahankan diri mereka sendiri. Tidak ada budaya di bumi sebagai sangat narcotized sebagai industri dalam hal yang terbiasa dengan konsekuensi dari perilaku maladaptif. Kami mengejar sikap bisnis seperti biasa dalam suasana surealis pemasangan krisis dan kontradiksi tak terdamaikan. 

Sebagai spesies, kita perlu mengakui kedalaman dilema sejarah kita. Kami akan terus bermain dengan setengah dek selama kita terus mentolerir kardinal pemerintahan dan ilmu yang berani menentukan di mana rasa ingin tahu manusia sah dapat memfokuskan perhatian dan di mana itu tidak bisa. Pembatasan tersebut pada imajinasi manusia merendahkan dan tidak masuk akal. Pemerintah tidak hanya membatasi penelitian tentang psychedelics yang dibayangkan bisa menghasilkan wawasan psikologis dan medis yang berharga, itu menganggap untuk mencegah penggunaan ritual dan spiritual mereka, baik. Penggunaan ritual tanaman psychedelic adalah rights issue sipil, pembatasan adalah represi sensibilitas ritual yang sah. Bahkan, itu bukan sensibilitas ritual yang sedang ditekan, tetapi kepekaan ritual, pengalaman keyakinan didasarkan pada hubungan tanaman - manusia yang berada di tempat jauh sebelum munculnya sejarah.


Uang adalah kata lain penurut, tetapi simbol tanaman juga mengajarkan lain, yaitu batas kesadaran. Ya proses fotosintesis menghasilkan glukosa dan O2 itu bisnis term pertama, term kedua O2 untuk pembakaran dan glukosa untuk energy (informasi), that it limit business. Jika ada diantara hal tersebut lain kebiasaan tentu harus tepat dalam pemahamannya. Mereka yang lahiriah tak  memikili kodrat asupan gula lebih (female) tentu tak ada energy besar yang akan dikeluarkan. Dan informasi yang diolahnya, lain dari lawan jenis yang besar konsumsi dan pengolahannya.  Setiap energy pasti akan menghasilkan manfaat buah (materi) dan harus diawetkan ke sistem pendingin. Itu dasar apa-apa dalam manifestasi kebudayaan, umat dan kemakmurannya. Untuk keberlangsungan ditempatkan pada negara berjenjang evolusi. Dikeramatkan, sakral, terlindungi dari lawan, anti kritis. Jika bisnis terus sukses ada dilema lain  harus dihadapai stabilitas. Tanpa pemahaman suject yang lebih tinggi, energy besar, pertumbuhan cepat, ledakan populasi, penyakit yang bervariatif, kerusakan echosistem. Pengamputasi progam, penghentian berkala, tentu tak akan menjamin konflik dalam lingkungan dan keberlangsungan hidup. Alam tak akan mendukung apa jika kehidupan telah melampui batas. Ya man surgawi yang yang ia term pertama pemisahan yang berarti apa-apa harus memiliki ketepatan. Yang sebelum apa-apa agresi bahaya muncul tentu dibutuhkan keahlian untuk menjinakannya. Dorongan kreasi alam begitu luar biasanya tapi juga berbahaya. Tidak mungkin harapan akan diberikan di satu pundak yang sama. Segala informasi dari mutasi zat yang bersifat destruktif (materi) man berkewajiban untuk meng cut yang tanaman addictif memiliki daya ketrampilan. Yang kita tahu seperti Stevie Jb menggunakan itu untuk tablet sentuhnya. Yang seni mistikus ambil untuk kesakralan karyanya, atau dukun untuk menyembuhkan kronis penyakit pasiennya. Yang ringan atau berat sebenarnya untuk dapat memilah informasi dan menghentikan reaksi berlebihan dalam proses evolusi poison.

Mengapa kadang hal yang telah diketahui menjadi menguntungkan jika tabu adalah mistery yang disembunyikan demi value. Ilmu pengetahuan adalah basic informasi, jika tiap komponen memiliki stratum yang berbeda dalam penyerapannya, mengapa kebajikan tidak mengambil jalan tengahnya. Banyak peradapan dibangun di atas penderitaan budak-budaknya, banyak istana-istana dibangun di atas reruntuhan desa-desa. Banyak kekayaan menumpuk di antara tangisan orang-orang miskin. Sebab apa, itulah yang akan kita namakan batasan, tak kekal, materi tak kurang dan tak lebih, hanya sudut pandang yang kabur dan informasi sulit didapat. Ini adalah planet kanibal, hidup dengan memakan sisa fosil dan akan tetap sama, langit adalah petunjuk yang jelas, maka kesadaran harus selalu menjadi pengingat akan batasan-batasannya.

Kembali pada apa yang budak keji adalah ngeri untuk kata kebebasan, para perakit adalah sakit untuk apa-apa kepentingan buat dan dihancurkan lagi. Ya man sepotong, dan akan tetap begitu membuat serpihan-sepihan dari peradapan. Proletart yang menonjol akan berperilaku seperti borjuis. Pembela kemiskinan akan tampak sama seolah-olah pengeran dengan kekayaannya. Bunga akan tampak sama dengan durinya, dan kebebasan harga yang sangat mahal bagi seorang yang terpenjara oleh pengetahuannya. Dalam peradapan Rome kuno para aristokrat senantiasa membohongi publik bahwa resesi dan depresi adalah bagian alami dari siklus usaha. Namun kenyataan yang sebenarnya tidaklahseperti itu. Resesi dan depresi selalu terjadi bila nilai tukar memanipulasi jumlah uang beredar, yang tujuan akhirnya adalah memastikan semakin banyak kekayaan yang ditransfer dari masyarakat ke tangan mereka.  Yesus Kristus untuk pertama kalinya menggunakan kekerasan untuk mengusir para pedagang uang keluar dari bait Allah. Akhirnya membebaskan umat dari membayar untuk ritual.  Mengapa mereka melakukan ini? Sederhana saja, akibat dari siklus ini adalah akan ada sebagian orang yang tidak sanggup membayar. Karena tidak bisa mendapatkan pinjaman baru, orang-orang yang tidak sanggup membayar ini akan menyatakan bangkrut dan dipaksa menjual aset-aset mereka kepada para tukang emas dengan harga murah. Sampai saat ini pun kita mengalami siklus ini. Siklus boom and bust, resesi, depresi, ini hanya kata-kata untuk membodohi dan menutupi penipuan kejahatan dari para pedagang uang. Ya uang dan perakitan, tampak sedih untuk tak memilikinya, tapi kita tahu karya tak sebatas manusia memiliki.


Pengorbanan akan tetap sama dengan altar yang berbeda, dimana speaker-speaker profan selalu mengagungkan aristokasinya untuk gembala-gembala lebih tekun bekerja diladang, cambuk yang tuan berikan akan sama dengan kebodohan yang diterimanya. Maka ini kita telah masuk pada sisi-sisi kosong, ladang tidak menawarkan apa-apa kecuali tempat permainan yang ditabukan. Marilah kita menerangi jalan dengan cara yang elegan dimana setiap term adalah memiliki kebijaksanaannya sendiri. Tidak mungkin hukum diberikan pada mereka yang tidak memiliki kapasitas pengetahuan tentang hal tersebut. Sekiranya belum cukup sela yang akan mengambil tempatnya.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar