Setiap penilaian kembali kami
penggunaan zat harus dimulai dengan gagasan kebiasaan, " kecenderungan
atau praktek diselesaikan. " Familiar, berulang-ulang, dan sebagian besar
tidak teruji, kebiasaan adalah hal-hal yang kita lakukan sederhana.
"Orang-orang, " kata sebuah pepatah lama, " adalah makhluk
kebiasaan. " Budaya sebagian besar adalah masalah kebiasaan, belajar dari
orang tua dan orang-orang di sekitar kita dan kemudian perlahan-lahan
dimodifikasi oleh kondisi dan inovasi terinspirasi pergeseran. Namun, bagaimanapun memperlambat modifikasi
ini budaya mungkin tampak, bila dibandingkan dengan modifikasi lebih lambat dari
gletser spesies dan ekosistem, budaya menyajikan tontonan baru liar dan
berkesinambungan. Jika alam merupakan prinsip ekonomi, maka budaya tentunya
harus memberikan contoh prinsip inovasi melalui berlebih. Ketika kebiasaan mengkonsumsi kita,
ketika pengabdian kita kepada mereka melebihi norma-norma budaya didefinisikan,
kita melabeli mereka sebagai obsesi. Kami merasa, dalam situasi seperti itu,
seolah-olah dimensi unik manusia kehendak bebas entah bagaimana dilanggar. Kita
bisa menjadi terobsesi dengan hampir semua hal : dengan pola perilaku seperti
membaca koran pagi atau dengan benda materi ( kolektor ), tanah dan properti (
kekaisaran pembangun, atau kekuasaan atas orang lain ( politisi ). Sementara banyak dari kita mungkin
kolektor, beberapa dari kami memiliki kesempatan untuk memanjakan obsesi kita
ke titik menjadi pembangun kerajaan atau politisi. Obsesi orang biasa cenderung
berfokus pada di sini - dan-sekarang, di bidang kepuasan segera melalui
hubungan seks, makanan, dan obat-obatan. Sebuah obsesi dengan kandungan kimia
dari makanan dan obat-obatan ( juga disebut metabolit ) diberi label kecanduan. Kecanduan dan obsesi yang unik untuk
manusia.
Dengan mutasi makanan yang telah diolah sedemikian rupa,
tentu akan berakibat pada mutasi zat dan sifat perilakunya. Jika tanaman
normal, berdampak normal pada metabolisme tubuh, demikian juga makanan yang tak
normal (telah bermutasi). Memotong siklus berkala, misalkan tingkat kesuburan
tanaman lebih cepat pada tenggat yang telah ditentukan musim, bagaimana
genetika modern memodifikasi itu menjadi lebih cepat?. Dan juga apa reaksinya
ketika itu dikonsumsi oleh manusia. Tingkat kesuburan manusia akan dipercepat,
kemakmuran dan pertumbuhan beserta masalahnya. Hari ini, bagaimanapun,
ketergantungan kimia manusia memainkan peran lebih sadar dari sebelumnya dalam
pembentukan dan pemeliharaan nilai-nilai budaya. Sejak pertengahan abad dan dengan kecepatan
yang semakin besar dan efisiensi, kimia organik telah ditempatkan ke tangan
peneliti, dokter, dan akhirnya semua orang yang tumpah ruah tak berujung obat
sintetis. Obat ini lebih kuat, lebih efektif, durasi yang lebih besar, dan
dalam beberapa kasus, banyak kali lebih adiktif dari kerabat alami mereka. Para pakar ribuan tahun yang lalu
telah mengembangkan kimia organic dalam pertanian, farmasi, industri, meneliti
mengkomposisikannya dalam produk sehingga layak untuk mendukung peradapan. Akibatnya,
gaya maladaptif sosial yang mendorong kelebihan penduduk, salah urus sumber
daya, dan lingkungan toxification mengembangkan dan mempertahankan diri mereka
sendiri. Tidak ada budaya di bumi sebagai sangat narcotized sebagai industri
dalam hal yang terbiasa dengan konsekuensi dari perilaku maladaptif. Kami
mengejar sikap bisnis seperti biasa dalam suasana surealis pemasangan krisis
dan kontradiksi tak terdamaikan.
Sebagai spesies, kita perlu mengakui kedalaman dilema sejarah kita. Kami akan
terus bermain dengan setengah dek selama kita terus mentolerir kardinal
pemerintahan dan ilmu yang berani menentukan di mana rasa ingin tahu manusia
sah dapat memfokuskan perhatian dan di mana itu tidak bisa. Pembatasan tersebut
pada imajinasi manusia merendahkan dan tidak masuk akal. Pemerintah tidak hanya
membatasi penelitian tentang psychedelics yang dibayangkan bisa menghasilkan
wawasan psikologis dan medis yang berharga, itu menganggap untuk mencegah
penggunaan ritual dan spiritual mereka, baik. Penggunaan ritual tanaman psychedelic adalah rights
issue sipil, pembatasan adalah represi sensibilitas ritual yang sah. Bahkan,
itu bukan sensibilitas ritual yang sedang ditekan, tetapi kepekaan ritual,
pengalaman keyakinan didasarkan pada hubungan tanaman - manusia yang berada di
tempat jauh sebelum munculnya sejarah.
Uang adalah kata lain penurut, tetapi simbol tanaman juga
mengajarkan lain, yaitu batas kesadaran. Ya proses fotosintesis menghasilkan
glukosa dan O2 itu bisnis term pertama, term kedua O2 untuk pembakaran dan
glukosa untuk energy (informasi), that it limit business. Jika ada diantara hal
tersebut lain kebiasaan tentu harus tepat dalam pemahamannya. Mereka yang
lahiriah tak memikili kodrat asupan gula
lebih (female) tentu tak ada energy besar yang akan dikeluarkan. Dan informasi
yang diolahnya, lain dari lawan jenis yang besar konsumsi dan
pengolahannya. Setiap energy pasti akan
menghasilkan manfaat buah (materi) dan harus diawetkan ke sistem pendingin. Itu
dasar apa-apa dalam manifestasi kebudayaan, umat dan kemakmurannya. Untuk
keberlangsungan ditempatkan pada negara berjenjang evolusi. Dikeramatkan,
sakral, terlindungi dari lawan, anti kritis. Jika bisnis terus sukses ada
dilema lain harus dihadapai stabilitas.
Tanpa pemahaman suject yang lebih tinggi, energy besar, pertumbuhan cepat,
ledakan populasi, penyakit yang bervariatif, kerusakan echosistem. Pengamputasi
progam, penghentian berkala, tentu tak akan menjamin konflik dalam
lingkungan dan keberlangsungan hidup. Alam tak akan mendukung apa jika kehidupan
telah melampui batas. Ya man surgawi yang yang ia term pertama pemisahan yang
berarti apa-apa harus memiliki ketepatan. Yang sebelum apa-apa agresi bahaya muncul
tentu dibutuhkan keahlian untuk menjinakannya. Dorongan kreasi alam begitu luar
biasanya tapi juga berbahaya. Tidak mungkin harapan akan diberikan di satu
pundak yang sama. Segala informasi dari mutasi zat yang bersifat destruktif
(materi) man berkewajiban untuk meng cut yang tanaman addictif memiliki daya
ketrampilan. Yang kita tahu seperti Stevie Jb menggunakan itu untuk tablet
sentuhnya. Yang seni mistikus ambil untuk kesakralan karyanya, atau dukun untuk
menyembuhkan kronis penyakit pasiennya. Yang ringan atau berat sebenarnya untuk
dapat memilah informasi dan menghentikan reaksi berlebihan dalam proses evolusi
poison.
Mengapa kadang hal yang telah diketahui menjadi
menguntungkan jika tabu adalah mistery yang disembunyikan demi value. Ilmu
pengetahuan adalah basic informasi, jika tiap komponen memiliki stratum yang
berbeda dalam penyerapannya, mengapa kebajikan tidak mengambil jalan tengahnya.
Banyak peradapan dibangun di atas penderitaan budak-budaknya, banyak
istana-istana dibangun di atas reruntuhan desa-desa. Banyak kekayaan menumpuk di
antara tangisan orang-orang miskin. Sebab apa, itulah yang akan kita namakan
batasan, tak kekal, materi tak kurang dan tak lebih, hanya sudut pandang yang
kabur dan informasi sulit didapat. Ini adalah planet kanibal, hidup dengan
memakan sisa fosil dan akan tetap sama, langit adalah petunjuk yang jelas, maka
kesadaran harus selalu menjadi pengingat akan batasan-batasannya.
Kembali pada apa yang budak keji adalah ngeri untuk kata
kebebasan, para perakit adalah sakit untuk apa-apa kepentingan buat dan
dihancurkan lagi. Ya man sepotong, dan akan tetap begitu membuat serpihan-sepihan
dari peradapan. Proletart yang menonjol akan berperilaku seperti borjuis.
Pembela kemiskinan akan tampak sama seolah-olah pengeran dengan kekayaannya.
Bunga akan tampak sama dengan durinya, dan kebebasan harga yang sangat mahal
bagi seorang yang terpenjara oleh pengetahuannya. Dalam peradapan Rome kuno para
aristokrat senantiasa membohongi publik bahwa resesi dan depresi adalah bagian
alami dari siklus usaha. Namun kenyataan yang sebenarnya tidaklahseperti itu.
Resesi dan depresi selalu terjadi bila nilai tukar memanipulasi jumlah uang
beredar, yang tujuan akhirnya adalah memastikan semakin banyak kekayaan yang
ditransfer dari masyarakat ke tangan mereka. Yesus Kristus untuk pertama kalinya
menggunakan kekerasan untuk mengusir para pedagang uang keluar dari bait Allah.
Akhirnya membebaskan umat dari membayar untuk ritual. Mengapa mereka melakukan ini? Sederhana saja,
akibat dari siklus ini adalah akan ada sebagian orang yang tidak sanggup membayar. Karena tidak bisa
mendapatkan pinjaman baru, orang-orang yang tidak sanggup membayar ini akan
menyatakan bangkrut dan dipaksa menjual aset-aset mereka kepada para tukang
emas dengan harga murah. Sampai saat ini pun kita mengalami siklus ini. Siklus
boom and bust, resesi, depresi, ini hanya kata-kata untuk membodohi dan
menutupi penipuan kejahatan dari para pedagang uang. Ya uang dan perakitan,
tampak sedih untuk tak memilikinya, tapi kita tahu karya tak sebatas manusia
memiliki.
Pengorbanan akan tetap sama
dengan altar yang berbeda, dimana speaker-speaker profan selalu mengagungkan
aristokasinya untuk gembala-gembala lebih tekun bekerja diladang, cambuk yang tuan
berikan akan sama dengan kebodohan yang diterimanya. Maka ini kita telah masuk
pada sisi-sisi kosong, ladang tidak menawarkan apa-apa kecuali tempat permainan
yang ditabukan. Marilah kita menerangi jalan dengan cara yang elegan dimana
setiap term adalah memiliki kebijaksanaannya sendiri. Tidak mungkin hukum
diberikan pada mereka yang tidak memiliki kapasitas pengetahuan tentang hal
tersebut. Sekiranya belum cukup sela yang akan mengambil tempatnya.