Senin, 22 Agustus 2016

Interrupt





Setiap penilaian kembali kami penggunaan zat harus dimulai dengan gagasan kebiasaan, " kecenderungan atau praktek diselesaikan. " Familiar, berulang-ulang, dan sebagian besar tidak teruji, kebiasaan adalah hal-hal yang kita lakukan sederhana. "Orang-orang, " kata sebuah pepatah lama, " adalah makhluk kebiasaan. " Budaya sebagian besar adalah masalah kebiasaan, belajar dari orang tua dan orang-orang di sekitar kita dan kemudian perlahan-lahan dimodifikasi oleh kondisi dan inovasi terinspirasi pergeseran. Namun, bagaimanapun memperlambat modifikasi ini budaya mungkin tampak, bila dibandingkan dengan modifikasi lebih lambat dari gletser spesies dan ekosistem, budaya menyajikan tontonan baru liar dan berkesinambungan. Jika alam merupakan prinsip ekonomi, maka budaya tentunya harus memberikan contoh prinsip inovasi melalui berlebih. Ketika kebiasaan mengkonsumsi kita, ketika pengabdian kita kepada mereka melebihi norma-norma budaya didefinisikan, kita melabeli mereka sebagai obsesi. Kami merasa, dalam situasi seperti itu, seolah-olah dimensi unik manusia kehendak bebas entah bagaimana dilanggar. Kita bisa menjadi terobsesi dengan hampir semua hal : dengan pola perilaku seperti membaca koran pagi atau dengan benda materi ( kolektor ), tanah dan properti ( kekaisaran pembangun, atau kekuasaan atas orang lain ( politisi ). Sementara banyak dari kita mungkin kolektor, beberapa dari kami memiliki kesempatan untuk memanjakan obsesi kita ke titik menjadi pembangun kerajaan atau politisi. Obsesi orang biasa cenderung berfokus pada di sini - dan-sekarang, di bidang kepuasan segera melalui hubungan seks, makanan, dan obat-obatan. Sebuah obsesi dengan kandungan kimia dari makanan dan obat-obatan ( juga disebut metabolit ) diberi label kecanduan. Kecanduan dan obsesi yang unik untuk manusia.

Dengan mutasi makanan yang telah diolah sedemikian rupa, tentu akan berakibat pada mutasi zat dan sifat perilakunya. Jika tanaman normal, berdampak normal pada metabolisme tubuh, demikian juga makanan yang tak normal (telah bermutasi). Memotong siklus berkala, misalkan tingkat kesuburan tanaman lebih cepat pada tenggat yang telah ditentukan musim, bagaimana genetika modern memodifikasi itu menjadi lebih cepat?. Dan juga apa reaksinya ketika itu dikonsumsi oleh manusia. Tingkat kesuburan manusia akan dipercepat, kemakmuran dan pertumbuhan beserta masalahnya. Hari ini, bagaimanapun, ketergantungan kimia manusia memainkan peran lebih sadar dari sebelumnya dalam pembentukan dan pemeliharaan nilai-nilai budaya. Sejak pertengahan abad dan dengan kecepatan yang semakin besar dan efisiensi, kimia organik telah ditempatkan ke tangan peneliti, dokter, dan akhirnya semua orang yang tumpah ruah tak berujung obat sintetis. Obat ini lebih kuat, lebih efektif, durasi yang lebih besar, dan dalam beberapa kasus, banyak kali lebih adiktif dari kerabat alami mereka. Para pakar ribuan tahun yang lalu telah mengembangkan kimia organic dalam pertanian, farmasi, industri, meneliti mengkomposisikannya dalam produk sehingga layak untuk mendukung peradapan. Akibatnya, gaya maladaptif sosial yang mendorong kelebihan penduduk, salah urus sumber daya, dan lingkungan toxification mengembangkan dan mempertahankan diri mereka sendiri. Tidak ada budaya di bumi sebagai sangat narcotized sebagai industri dalam hal yang terbiasa dengan konsekuensi dari perilaku maladaptif. Kami mengejar sikap bisnis seperti biasa dalam suasana surealis pemasangan krisis dan kontradiksi tak terdamaikan. 

Sebagai spesies, kita perlu mengakui kedalaman dilema sejarah kita. Kami akan terus bermain dengan setengah dek selama kita terus mentolerir kardinal pemerintahan dan ilmu yang berani menentukan di mana rasa ingin tahu manusia sah dapat memfokuskan perhatian dan di mana itu tidak bisa. Pembatasan tersebut pada imajinasi manusia merendahkan dan tidak masuk akal. Pemerintah tidak hanya membatasi penelitian tentang psychedelics yang dibayangkan bisa menghasilkan wawasan psikologis dan medis yang berharga, itu menganggap untuk mencegah penggunaan ritual dan spiritual mereka, baik. Penggunaan ritual tanaman psychedelic adalah rights issue sipil, pembatasan adalah represi sensibilitas ritual yang sah. Bahkan, itu bukan sensibilitas ritual yang sedang ditekan, tetapi kepekaan ritual, pengalaman keyakinan didasarkan pada hubungan tanaman - manusia yang berada di tempat jauh sebelum munculnya sejarah.


Uang adalah kata lain penurut, tetapi simbol tanaman juga mengajarkan lain, yaitu batas kesadaran. Ya proses fotosintesis menghasilkan glukosa dan O2 itu bisnis term pertama, term kedua O2 untuk pembakaran dan glukosa untuk energy (informasi), that it limit business. Jika ada diantara hal tersebut lain kebiasaan tentu harus tepat dalam pemahamannya. Mereka yang lahiriah tak  memikili kodrat asupan gula lebih (female) tentu tak ada energy besar yang akan dikeluarkan. Dan informasi yang diolahnya, lain dari lawan jenis yang besar konsumsi dan pengolahannya.  Setiap energy pasti akan menghasilkan manfaat buah (materi) dan harus diawetkan ke sistem pendingin. Itu dasar apa-apa dalam manifestasi kebudayaan, umat dan kemakmurannya. Untuk keberlangsungan ditempatkan pada negara berjenjang evolusi. Dikeramatkan, sakral, terlindungi dari lawan, anti kritis. Jika bisnis terus sukses ada dilema lain  harus dihadapai stabilitas. Tanpa pemahaman suject yang lebih tinggi, energy besar, pertumbuhan cepat, ledakan populasi, penyakit yang bervariatif, kerusakan echosistem. Pengamputasi progam, penghentian berkala, tentu tak akan menjamin konflik dalam lingkungan dan keberlangsungan hidup. Alam tak akan mendukung apa jika kehidupan telah melampui batas. Ya man surgawi yang yang ia term pertama pemisahan yang berarti apa-apa harus memiliki ketepatan. Yang sebelum apa-apa agresi bahaya muncul tentu dibutuhkan keahlian untuk menjinakannya. Dorongan kreasi alam begitu luar biasanya tapi juga berbahaya. Tidak mungkin harapan akan diberikan di satu pundak yang sama. Segala informasi dari mutasi zat yang bersifat destruktif (materi) man berkewajiban untuk meng cut yang tanaman addictif memiliki daya ketrampilan. Yang kita tahu seperti Stevie Jb menggunakan itu untuk tablet sentuhnya. Yang seni mistikus ambil untuk kesakralan karyanya, atau dukun untuk menyembuhkan kronis penyakit pasiennya. Yang ringan atau berat sebenarnya untuk dapat memilah informasi dan menghentikan reaksi berlebihan dalam proses evolusi poison.

Mengapa kadang hal yang telah diketahui menjadi menguntungkan jika tabu adalah mistery yang disembunyikan demi value. Ilmu pengetahuan adalah basic informasi, jika tiap komponen memiliki stratum yang berbeda dalam penyerapannya, mengapa kebajikan tidak mengambil jalan tengahnya. Banyak peradapan dibangun di atas penderitaan budak-budaknya, banyak istana-istana dibangun di atas reruntuhan desa-desa. Banyak kekayaan menumpuk di antara tangisan orang-orang miskin. Sebab apa, itulah yang akan kita namakan batasan, tak kekal, materi tak kurang dan tak lebih, hanya sudut pandang yang kabur dan informasi sulit didapat. Ini adalah planet kanibal, hidup dengan memakan sisa fosil dan akan tetap sama, langit adalah petunjuk yang jelas, maka kesadaran harus selalu menjadi pengingat akan batasan-batasannya.

Kembali pada apa yang budak keji adalah ngeri untuk kata kebebasan, para perakit adalah sakit untuk apa-apa kepentingan buat dan dihancurkan lagi. Ya man sepotong, dan akan tetap begitu membuat serpihan-sepihan dari peradapan. Proletart yang menonjol akan berperilaku seperti borjuis. Pembela kemiskinan akan tampak sama seolah-olah pengeran dengan kekayaannya. Bunga akan tampak sama dengan durinya, dan kebebasan harga yang sangat mahal bagi seorang yang terpenjara oleh pengetahuannya. Dalam peradapan Rome kuno para aristokrat senantiasa membohongi publik bahwa resesi dan depresi adalah bagian alami dari siklus usaha. Namun kenyataan yang sebenarnya tidaklahseperti itu. Resesi dan depresi selalu terjadi bila nilai tukar memanipulasi jumlah uang beredar, yang tujuan akhirnya adalah memastikan semakin banyak kekayaan yang ditransfer dari masyarakat ke tangan mereka.  Yesus Kristus untuk pertama kalinya menggunakan kekerasan untuk mengusir para pedagang uang keluar dari bait Allah. Akhirnya membebaskan umat dari membayar untuk ritual.  Mengapa mereka melakukan ini? Sederhana saja, akibat dari siklus ini adalah akan ada sebagian orang yang tidak sanggup membayar. Karena tidak bisa mendapatkan pinjaman baru, orang-orang yang tidak sanggup membayar ini akan menyatakan bangkrut dan dipaksa menjual aset-aset mereka kepada para tukang emas dengan harga murah. Sampai saat ini pun kita mengalami siklus ini. Siklus boom and bust, resesi, depresi, ini hanya kata-kata untuk membodohi dan menutupi penipuan kejahatan dari para pedagang uang. Ya uang dan perakitan, tampak sedih untuk tak memilikinya, tapi kita tahu karya tak sebatas manusia memiliki.


Pengorbanan akan tetap sama dengan altar yang berbeda, dimana speaker-speaker profan selalu mengagungkan aristokasinya untuk gembala-gembala lebih tekun bekerja diladang, cambuk yang tuan berikan akan sama dengan kebodohan yang diterimanya. Maka ini kita telah masuk pada sisi-sisi kosong, ladang tidak menawarkan apa-apa kecuali tempat permainan yang ditabukan. Marilah kita menerangi jalan dengan cara yang elegan dimana setiap term adalah memiliki kebijaksanaannya sendiri. Tidak mungkin hukum diberikan pada mereka yang tidak memiliki kapasitas pengetahuan tentang hal tersebut. Sekiranya belum cukup sela yang akan mengambil tempatnya.


Kamis, 18 Agustus 2016

Guise




Seperti seorang pengembala, ladang lebih berkuasa atas dirinya sendiri. Tidak ada yang tahu mereka yang lahir dari ladang akan menjadi seorang pengembala atau seorang petani. Tampaknya rantai kehidupan begitu kuat mengikatnya, melepaskan diri itu, ia akan kehilangan segalanya, ya sejarah kepengecutan akan diabadikan oleh sebab kondisi dan kebutuhannya. Namun jika ia tuan tunggal, maka ia juga termasuk budak tunggal, the kuat tak akan mengubah element apapun disekitarnya. Sekedar kasar energy, dan apa efeknya tanpa distribusi penyalurannya, dalam philosof Hindhu termasuk term pertama Dravaya (basic)natural eksistensi partikel meliputi earth, water, fire, air, ether, time, direction, soul, and mind. Oleh karena itu hak yang terkuat, yang, meskipun semua tampak berarti ironisnya, adalah benar-benar diletakkan sebagai subyek prinsip dasar. Angkatan adalah kekuatan fisik, dan apakah gagal untuk melihat apa efek moral yang dapat memiliki untuk menghasilkan memaksa adalah tindakan kebutuhan tanpa menghiraukan akibat yang ditimbulkannya. Patuhi kekuatan yang ada, jika hal ini berarti hasil untuk memaksa, itu adalah baik ajaran, tapi berlebihanSemua kekuasaan berasal dari Tuhan, harus diakui, tetapi begitu juga semua penyakit : artinya bahwa kita dilarang untuk memanggil dukun? Misal sebuah perampok mengejutkan saya di tepi jalan : harus saya tidak hanya menyerahkan dompet saya pada paksaan ; tapi, bahkan jika aku bisa menahannya, aku dalam hati nurani terikat untuk memberikan kasih? Untuk tentu ia memegang pistol juga kekuatan. Marilah kita mengakui kekuatan yang tidak menciptakan benar (cara), dan bahwa kita wajib mematuhi hanya kekuasaan yang sah. Dalam hal ini, asli seperti pertanyaan berulang. Sejak ada orang memiliki otoritas alami atas sesama, dan menciptakan kekuatan tidak benar, kita harus menyimpulkan bahwa konvensi membentuk dasar dari semua otoritas yang sah atasnya pelestarian. Namun untuk tingkat filsuf adalah keniscayaan, melestarikan dengan mengganti, kebijakan diambil, kebijakan dibuat, diamputasi. Seperti ladang akan tetap sama kondisinya, juga isinya.

Jika diantara term dibuat saling kontradiksi satu dengan lainnya, tanpa pembelajaran subjek yang jelas, secara keseluruhan dapat dikategorikan batal demi kewarasan pikiran kita.  Atma (Jiva) akan tetap berjalan diketinggian ketika  api mengkonsumsi seluruhnya. Seandainya kondisi ini tetap diteruskan, kondisi primitif tetap dipertahankan seperti semula, mereka yang tak mampu mengubah eksistensi dasarnya, keberlangsungan bagi pendidikan umat akan punah.  Ibarat konser tanpa perpaduan yang menarik, penonton akan jenuh dan pergi dengan sendirinya. Tiada yang lebih baik selain mengasingkan diri, daripada sulit memahami absurditas masalah yang dihadapinya. Di timur telah memberikan hymne untuk menerjemahkan deep personality dalam 6 tablet indah : Nyaya Philosophy of Logic and Reasoning, Vaisesika: Vedic Atomic Theory, Sankhya: Nontheistic Dualism, Yoga: Self-Discipline for Self-Realization,  Karma-mimamsa: Elevation Through the Performance of Duty, Vedant: The Conclusion of the Vedic Revelation. The generation of earth dalam pemahaman Judeo dikatakan : “ For six day God made the haven and the earth and all that is them is”. Simillar ini seperti arus yang kembali pada awal permulaan gelombang Pagan. Bagi sejarahwan adalah sebuah tantangan tanpa harus mengukur inner deposit, berdasarkan fakta atas kesadaran pada bidang ilmu yang ditekuninya. Holly for hollyness, kebaikan adalah term pertama dan akan kembali seperti semula (Buddhi), or say “ to Him Who made the Heaven keep in wisdom”. Tetapi sayangnya sekarang pendidikan luhur masih belum tergali penuh, dimana limbah kepentingan (politik) sudah menumpuk di atasnya, ilmu modern begitu cepat berkembang seperti badai, seketika memadamkan nyala pelita kecil, siswa penurut diminta untuk kembali ke ruangannya masing-masing sementara badai itu tetap datang silih berganti. Illusi pikiran disebabkan oleh kondisi serta kesalahan dalam penepatannya. Seperti manifestasi energy tak mutlak wujud, membentuk puzzle persepsi, titik pandangan yang tak sama lagi. Dan para filsuf akan mengajarkan kesopanan dalam citra, “Lihatlah apakah badai itu tak mengajarkanmu? ”. Tetapi kata-kata ini seperti ide yang melampui kondisi yang telah dialaminya, untuk membalikkan fakta yang teduh dan damai itulah keyakinan kita tentang Heaven. Hikmah mengambil aplikasi demi kenyamanan yang apa energy alam telah diberikan.

Dalam teology Judoe Crist awal, Tuhan adalah penuh cinta kasih, kita tahu itu Sophis Yunani meniupkan adara segar kedalamnya. Son in law of Heaven that is absurd, dan dibuang dariNya tanpa penekanan. Yang pengawal surgawi berusaha mencegahnya turun. Ini berarti pemisahan gaib yang sempurna antara terrestrial Man dan celestial Angles, subjek pengetahuan tentang hukum ruang dan waktu. Dan sabda berkelanjutan tentang manifestasi kekuatan dengan sudut yang berbeda, Glory of God and heaven, to evil will cry out in hell. Action akan berlangsung sama dengan sudut pandang yang berbeda, perumpamaan srigala akan tetap sama tugas, hanya bagaimana?  domba dapat memetik kebijaksanaan tersebut. Selama kita tetap puas dengan melampirkan ide murni metafisik untuk kata, kita akan terus berdebat tanpa tiba pada pemahaman ladang, dan ketika kita telah mendefinisikan hukum alam, kita akan ada lebih dekat definisi hukum kerajaan dan cinta kasih. Tapi ketika merenungkan subjek terdapat juga motif tambahan untuk mengatakan, bahwa tidak ada yang dibuat sia-sia, karena dalam sia-sia akan menjadi kekuatan visi jika itu mengajarkan manusia tentang apa-apa. Itu kemarahan yang disebabkan persepsi keadilan logis yang ambigu seperti mythology dewa kuno adalah gagasan persepsi antara disiplin matematika satu dan aritmatika lainnya. Kebijaksanaan adalah jalan yang tepat untuk semua pengetahuan dan proyek kesadaran yang akan diambil. Sebuah wasiat misalnya pena dan kertas akan sama dengan yang lainnya, tetapi yang lebih tepat adalah petunjuk karakter penulisannya. Di Hindhu ada dikatakan mata batin, petunjuk dalam operasi (Udharana) dengan kata lain, mengambil ungkapan seorang Maharishi “ Kami, sebagai penikmat yang telah melupakan Tuhan, yang terus-menerus terbakar di nyala api dari penderitaan tiga kali lipat dari alam semesta ilusi ini. Berbagai keinginan jahat (Anarthas) telah membuat kami melupakan benar diri-yang kita adalah hamba dan anak-anak dari Perwalian, ini nektar dan mengubah kami menjadi budak maya”. Godbless for master ocean Varuna to their Gift an Candra master of procreation. Maya still large subject of illusion atau “Jada-Vidya Yata, Mayara vaibhava, tomāra bhajane badha moha janamiyā, Anitya sasāre, jīvake karaye gādhā”. Terjemahan :“ Sifat materi maya adalah racun yang akan mematikan jiwa dan menyeretnya ke lembah non kekal (samsara) penuh penderitaan.”  Memang kadangkala setiap perdamaian tidak dapat berdiri dalam satu pimpinan yang sama, namun visi untuk menuju arah yang sama adalah tugas seni. Semacam mengambil berbagai resep bagi penyakit yang telah bervariasi, itulah yang kita namakan harapan ke depan.

Kaum liar mereka yang telah dikeluarkan karena menginjak peradapan resmi peninggalan leluhur, justru itulah sumber refleksi dari moral yang dipantulkan keluar. Ketidakmampuan menampung besar aspirasi dan praktek dalam pelaksanaannya. Salah tapi baik, benar dan absurd tapi makmur, terasa saksi nyata buram ingatannya, bahwa tidak ada peninggalan yang didirikan tanpa konsepsi hukum yang jelas.  Jika dua kepala elang disatukan satu badan tentu ia tidak mungkin bisa terbang, dan langit akan tetap kelihatan keruh. Ketika garis bayang ditarik ketengah (median) itu refeleksi yang paling tepat diambil. Tidak ada pangeran diperintah oleh langit, tidak ada hakim dan catatatan tentang kejahatan, tidak ada rasa jijik melihat degradasi moral, tidak ada tahayul yang mungkin dipercaya. Dipastikan satu sisi dari kepala elang akan bergeser menarik satu dengan yang lainnya. Itulah prisip absurd alam yang setiap tempat memiliki, dan hamba mematuhi. Dalam analogi seperti luhur harus memiliki  khusus untuk pembelajaran penerusnya.


Demikian juga untuk ladang  harus menjadi damai, kerukunan tetap terjaga serta dipertahankan, sebagian principal asalkan dia memiliki kapasitas apa-apa untuk mencela dirinya (kritik) dengan, itu penting sedikit kepadanya apakah hal-hal telah berjalan dengan baik atau buruk dalam sebuah tatanan. Jika ia makmur, ia tidak berani untuk berbagi dalam kebahagiaan berlebih, sebab takut sombongnya dapat tumbuh bangga kemuliaan; jika  itu percaya, ia diberkati oleh tangan Tuhan, untuk kesulitan yang dialami umat-Nya. Pada ladang memiliki seorang pengembala yang didirikan pada martabat luhur, itu adalah illahi kehendak bahwa itu harus dihormati, dari kekuatannya harus dipatuhi : dan jika daya masih disalah gunakan, kuasa akan mencabutnya dari itu,  lalu memberikan pelajaran di tiap jaman.


Selasa, 21 Juni 2016

Absurd II





Cerita bermula dari mitos budaya terbuka di Taman Eden, dengan memakan buah Pohon Pengetahuan, jika kita tidak belajar tentang masa lalu, cerita ini bisa berakhir dengan planet toxified, hutan memori, kohesi biologis hancur, warisan kelahiran kita terkubur di padang gersang. Jika mereka telah diabaikan sesuatu dalam upaya sebelumnya untuk memahami asal usul kita dan tempat di alam, sekarang kita dalam posisi untuk melihat kembali dan memahami, tidak hanya masa lalu kita, tapi juga masa depan kita, dengan cara yang sama sekali baru? Jika kita dapat memulihkan rasa kehilangan alam sebagai misteri hidup, kita bisa yakin dari perspektif baru pada petualangan budaya yang pasti harus terbentang di depan. Kami memiliki kesempatan untuk menjauh dari nihilisme sejarah suram yang mencirikan pemerintahan sangat patriarkal, budaya dominator. Kami berada dalam posisi untuk mendapatkan kembali apresiasi Archaic hubungan Aeon sebagai mata air wawasan dan koordinasi yang mengalir dari dunia Astral ke dunia manusia. Misteri kesadaran dan kekuatan refleksi diri kita sendiri bagaimanapun juga terkait dengan saluran komunikasi ini dengan pikiran yang tak terlihat bahwa metafisik bersikeras adalah roh dunia kehidupan alam. Untuk relig dan para-relig, eksplorasi misteri ini selalu menjadi alternatif yang kredibel untuk hidup dalam budaya materialis membatasi. Untuk demokrasi industri dapat memilih untuk menjelajahi dimensi-dimensi asing sekarang atau kita bisa menunggu sampai kehancuran maju dari planet hidup membuat semua eksplorasi lebih lanjut tidak relevan.

Kita tahu pada dasarnya atom memiliki komposisi positive nukleus, negative electron dan totality of outer manifestation, hasil korelasi dari keduanya. Ini similar dengan dengan Trinity Dewa di timur, penciptaan - pemeliharaan dan pemusnahan, yang kita terjemahkan dengan hal lain seperti ring -pass –not, eksistensi –ketepatan –eliminasi. Sebuah korespondensi ruang dan waktu dan ketepatannya. Ini tentu Order sangat Absolut dengan berbagai macam divisi stratanya. Spirit of Devas there come to consume fire it mean pembagian pengetahuan, something is danger matter. In outer room may be low resistant (tolerans), but in room may by not, that it’s principal micro and macro cosmoses. The Order of Macro Cosmoses very highly stratum, tidak pernah salah dalam ketepatannya. But the outer stratum can be low of Order, because energy lost their potential. Di Hindu kita mengenal empat Kumaras, The son Of Brahma, Lord protector Vaikuntha, Master Of the mind. Para inisiat memberikan tiga sintetisnya menjadi tujuh Kumaras, empat energy dasar dan tiga hasil percampurannya. Tujuh adalah sacral numeric. Di Timur kita mengenal tokoh-tokoh mitos yang lain seperti Manu, BodhiSattva, Marut, Sapta Rishis, Plaides, Prajapati, Hari, dll. Dengan  perlambang tujuh adalah symbol dari astral guard, pohon pengetahuan beserta tujuh penjaganya similar with 7 branch race make 1 sub race, 7 sub race make 1 root race, 7 root race 1 world period. This race symbolis for astral manifest, like form physical body, it’s primally element in round evolusi constitution. The distressed of materi cause that a element primally isn’t real growth, but manifest in the other (synthesis). Like tune Venus that is a really world spirit, primally (have round principally) higher corespondens (corrector) simbiosis with Earth (low coresponden). Sirius and with Sun, Male - female, the higher potential energy with low potential energy. Sum total manifest dual to triad, triad to four, four to seven, seven to one, the other mean (may be) is similar Kalpa.

We can’t tell story, cause very much subject. The three kingdom division (human,animal, vegetable) is higher order, where’s Candra as the lord protector. The Budhi rule of every manifest, in every dimension, World, Absurd, Unlimited. It’s the way the free all prison, karma, ego, samsara, maya, or all illusion by potential negative matter. The five indriyas can tell the truth, but only clear heart it’s real truth cause reflextion of many rule, many incarnation, many religion, many kingdom, many race and many  Sun manifest. We came back to story of Drupadha Svayemwara, how can bow two pisces flyng, can get he daughter (Drupadi). But only he know Target (goal) with their budhi (darma), that all illusion will clear.

From God of Humble, we know A smelling God, Narada Muni the other son of Brahma, the lord of listening, there manifest on outer of Triad, Four Mayor God System. First he know all everything System, all vision, all plane, all secret, all problem physical manifest, all subject order, all Brahmin conflic, he is master in three world. The key of creation on their hand, itulah kenapa ia hanya tersenyum kala dikutuk oleh Prajapati Daksa sebab he less respect for any illusion creation and all the world problem. It same Narada is higher order, and the other is (Daksa) less. He is a hidden secret of trinity manifest, Know everything about God knowing, causal effect, sastra pioneer, the origin scene, astro, building basic of philosofis. Itulah all plane is still a sacral plane in at the time, that it’s fact. Every activity not for pure devotional service, will broken ring –pass –not, limited and disappear on universe dreaming.

Narada said in puranic, that every rule yau can see in sky those anima, all race sacrificed like without compassion and without mercy in arena, the anima waiting your for death cause they can avenge the injuries you have inflicted upon them. After you die, they will angrily pierce your body with iron horns. It’s law of astral coresponden, ring –pass –not, makro and micro will resistance in wheel. Such foolish persons ["the unknown one"]  are like anima because they do not know the process of sense enjoyment in this life and after death, everything liberation as well as we know just material reputation. All this material happiness is practically unknown to the transcendentalists,  unfortunately used to associate with these a blind men.

Although all illusion was full of paraphernalia for sense gratification, it was being protected by the old serpent, if a daughter of Time (Kala), attacked the body, their position will be similar to that of passengers aboard a ship wrecked in the midst of the ocean. Said Narada :  "My dear friend, you are now My very same friend. Since you left, you have become more and more materialistic, and not seeing Aim, you have been traveling in different forms throughout this  material world, which was created by some woman. In that a town [the material body] there are five gardens, nine gates, one protector, three apartments, six families, five stores, five material elements, and one woman who is lord of the house. My dear friend, the five gardens are the five objects of sense enjoyment, and the protector is the life air, which passes through the nine gates. The three apartments are the chief ingredients fire, water and earth. The six families are the aggregate total of the mind and five senses. The five stores are the five working sensory organs. They transact their business through the combined forces of the five elements, which are eternal. Behind all this activity is the soul. The soul is a person and an enjoyer in reality. However, because he is now hidden within the city of the body, he is devoid of knowledge.

Sometimes you think yourself a man, sometimes a chaste woman and sometimes a neutral eunuch. This is all because of the body, which is created by the illusory energy. This illusory energy is Aim potency, and actually both of us you and I are pure spiritual identities. Now just try to understand this. Aim trying to explain our factual position. My dear friend, I, the Supersoul, and you, the individual soul, are not different in quality, for we are  both spiritual. In fact, My dear friend, you are qualitatively not different from Me (Narada) in your constitutional  position. Just try to consider this subject. Those who are actually advanced scholars, who are in  knowledge, do not find any qualitative difference between you and Me. As a person sees the reflection of his body in a mirror to be one with himself and not different, whereas others actually see two bodies, so in our material condition, in which the living being is affected and yet not affected, there is a difference between God and the living entity.

Nevertheless, as the aquarian dispensation progrees limitation will disappear. Will undoubted value on the traning of the mind, is grandually being transcended. Spiritual teaching will be increasingly accepted as an hypothesis to be proved lessby scholasticism, historical foundation and authority, and more result of its effect upon the life lived and its practical usefulness in solving the problem of humanity. Perlu dicatat bahwa menggunakan kata " physic" sengaja dengan maksud untuk menciptakan perpecahan yang jelas antara gagasan dunia physically pengalaman biasa dan dunia sakral (metaphysic) yang " Sepenuhnya lain anggapan. "



Senin, 09 Mei 2016

Roller




Saya percaya pada kesetaraan manusia, dan saya percaya bahwa agama tugas terdiri dalam melakukan keadilan, belas kasih mengasihi, dan berusaha untuk membuat kami sesama makhluk bahagia. “ -Thomas Paine. Tidak mungkin untuk menghitung kerusakan moral, jika bisa mengungkapkannya, bahwa berbohong mental telah diproduksi dalam masyarakat. Ketika seorang pria sejauh ini rusak dan dilacurkan kesucian pikirannya, untuk berlangganan keyakinan profesional untuk hal-hal yang tidak percaya, ia telah mempersiapkan diri untuk premis dari setiap kejahatan lainnya. Dia mengambil perdagangan imam demi keuntungan, dan dalam rangka memenuhi syarat dirinya untuk perdagangan itu, ia dimulai dengan janji -janji palsu. Dapatkah kita membayangkan setiap hal lagi merusak moralitas daripada ini? Penemuan manusia dan penipuan mitos akan terdeteksi, dan manusia akan kembali ke murni (tidak tercampur) kembali keyakinan ke satu Tuhan, dan tidak lebih. Pesan Tuhan tidak akan menyentuh kecuali melewati hati mereka yang terbuka, kesadaran tentang keberadaan dan makna eksistensinya.

Studi pendapat manusia dan angan-angan manusia tentang Tuhan. Ini bukan studi tentang Allah sendiri dalam karya-karya yang ia buat, tetapi dalam karya atau tulisan bahwa manusia telah dibuat, dan tidak di antara yang paling dari mischiefs bahwa sistem kepercayaan telah dilakukan kepada dunia, bahwa itu telah meninggalkan sistem yang asli dan indah teologi, seperti indah bersalah, untuk marabahaya dan celaan, untuk membuat ruang untuk tas yang ajaib. Syair dan puisi mewakili suara ruhani umat, orasi dan perenungan penciptaan. Dan itu adalah pada penemuan prinsip-prinsip ini bahwa hampir semua seni yang berkontribusi terhadap kenyamanan hidup manusia berutang keberadaan mereka. Setiap seni utama memiliki beberapa ilmu untuk induknya, meskipun orang yang mekanis melakukan pekerjaan tidak selalu, tetapi sangat jarang dan, merasakan koneksi. Ini adalah penipuan dari sistem keyakinan untuk memanggil ilmu manusia penemuan, melainkan hanya aplikasi dari mereka yang manusia. Setiap sains untuk dasarnya suatu sistem prinsip-prinsip sebagai tetap dan tak dapat diubah seperti yang dengan mana alam semesta diatur dan diatur. Manusia tidak bisa membuat prinsip, ia hanya bisa menemukan mereka.
 
Sebagai contoh: Setiap orang yang memandang almanak melihat sebuah
account saat gerhana akan berlangsung, dan ia melihat juga bahwa itu tidak pernah gagal untuk mengambil tempat sesuai dengan account di sana diberikan. Ini menunjukkan bahwa manusia berkenalan dengan hukum-hukum yang surgawi tubuh bergerak. Tapi itu akan menjadi sesuatu yang lebih buruk dari kebodohan, yang setiap sektarian di bumi untuk mengatakan bahwa hukum-hukum adalah penemuan manusia. Itu juga akan ketidaktahuan, atau sesuatu yang lebih buruk, untuk mengatakan bahwa prinsip-prinsip ilmiah dengan bantuan mana manusia diaktifkan untuk menghitung dan pilih dari semula ketika gerhana akan berlangsung, adalah manusia penemuan. Manusia tidak bisa menciptakan hal yang kekal dan abadi; dan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan untuk tujuan ini harus, dan adalah kebutuhan, sebagai kekal dan abadi sebagai hukum dimana benda-benda langit bergerak, atau mereka tidak dapat digunakan karena mereka adalah untuk memastikan waktu kapan, dan dengan cara bagaimana, gerhana akan mengambil tempat.

Dalam anthropology budaya misalnya kita melihat bangsa / suku tumbuh, berkembang, runtuh dan bangkit lagi. Proses mengulang terus menerus. Subjek yang sama pada perbedaan pandangan yang bersifat  temporer. Dan bisa dipastikan akan terus berlangsung, kemarin atau lusa, ratus tahun, atau ribu ada pengulangan yang sama. Rasa jenuh atas persengketaan, bermimpi pada sebuah tatanan dan keretakan telah mengurat dalam tubuh makluk. Budaya menempuh jalan yang panjang untuk menemukan karakternya, begitu juga keyakinan. Seorang pembaharu dengan resiko kecelakaan pengikutnya adalah hal tidak dapat dihindari atau dicegah. Sebuah revolusi Theology dengan sistematis tatanan administrasinya adalah dominan menggusur rivalitas lainnya. Umat adalah pencarian di abad pertengahan, sebuah jati diri yang tak pernah terbentuk utuh. Kesetaraan adalah sebuah keniscayaan, dihadapan yang lebih tinggi sama dibawah kedudukan, antar sesamanya menimbulkan berbagai konflik persaingan, kecemburuan, penindasan, perebutan posisi paling prestisius. Seakan-akan yang lebih tinggi tak mampu menghindari malapetaka ini. Perlombaan yang fana selalu menguras air mata, sekali lagi penciptaan jatuh ke jurang yang paling dalam, dan sunyi. Syetan akan berbangga dalam tangisnya atas perbudakan makluk, dan tak ada tersisa lagi darinya. Para pembaharu seperti berjalan di jalan yang sama dengan luka-luka, ia melihat sinar memegang lengannya, memapahnya sampai ke tujuan.

Umat sekali lagi, tidak sama diperlakuan, dan sama dalam pengharapan. Sebuah prestisius membaginya dalam beberapa kotak, layaknya sebuah monarch apapun itu yang dibawah merasa menanggung lebih berat diatasnya. Masalah yang tak terselesaikan, kotak ajaib berubah dengan sendirinya. Sebuah kubus dengan berbagai komposisi warna, kerabunan pandangan akan meracaukan susunan didalamnya. Pengetahuan berusaha menguraikannya, namun sesekali gagal, sepertinya kotak ajaib itu menemukan rumusnya sendiri mengubah jalan yang akan dilaluinya. Kepercayaan dari atas, begitu jauh dari memiliki sesuatu misteri di dalamnya, adalah dari semua keyakinan yang paling mudah, karena sering muncul kepada kita, seperti pengamat yang memahami kebutuhannya. Dan praktek kebenaran, moral atau, dengan kata lain, imitasi praktis dari kebaikan dari Tuhan, tidak lain dari kami bertindak terhadap satu sama lain karena ia bertindak benignly terhadap semua. Kita tidak bisa melayani Tuhan dengan cara kita melayani mereka yang tidak bisa melakukan tanpa seperti layanan, dan oleh karena itu, satu-satunya ide kita dapat memiliki melayani Tuhan, adalah memberikan kontribusi bagi kebahagiaan penciptaan hidup yang Allah telah membuat.

Keyakinan personal dan impersonal hanya batin yang mampu menguraikannya. Untuk sebuah kekuatan Maha Agung, itu tidak lebih sulit untuk membuat salah satu dari yang lain, dan tidak lebih sulit untuk membuat jutaan dunia daripada membuat satu. Semuanya, oleh karena itu, adalah sebuah keajaiban, dalam satu kehendak, sementara dalam arti lain, tidak ada yang seperti hal tersebut. Ini adalah sebuah keajaiban bila dibandingkan dengan kekuatan kita dan pemahaman kita, jika tidak suatu keajaiban dibandingkan dengan kekuatan yang melakukan hal itu, tetapi karena tidak ada dalam deskripsi ini menyampaikan gagasan bahwa ditempelkan pada keajaiban kata, perlu untuk membawa penyelidikan lebih lanjut. Manusia telah disusun untuk diri mereka sendiri hukum-hukum tertentu, dimana apa yang mereka sebut alam seharusnya bertindak, dan keajaiban itu adalah sesuatu bertentangan dengan operasi dan pengaruh hukum-hukum, tetapi jika kita tahu seluruh tingkat hukum-hukum, dan dari apa yang biasa disebut dengan kekuatan alam, kita tidak bisa menilai apakah sesuatu yang mungkin tampaknya kita indah atau ajaib berada dalam, atau berada di luar, atau menjadi bertentangan dengan Kekuatan alam adalah acting dari semesta.


Jumat, 25 Maret 2016

Interblended




Pepatah kuno mengatakan, jika matahari adalah darah, bulan adalah pisau sabit, dan bumi sendiri bergelinang air mata, ini adalah tanda-tanda kesuraman. Mereka telah mencatatkan kemenangan religinya pada gagang pedang, atau mata tombaknya. Atau pada altar yang mereka sembah sendiri, surga mencium aroma wangi dari para korban sia-sia. Selama pegusiran bangsa Yahudi dari tanah Firaun menjadi kutukan, selalu akan diingat oleh setiap generasi. Mereka yang ditunjuk menjadi pemimpin niscaya akan gagal membawa bangsa itu menuju tanah perjanjian, yaitu pada puncak bukit Sion. Selama keyakinan kita sendiri, peramal masa depan dapat membedakan kata lain, yang akan menunjuk ke Karma untuk sejarah licik dibuat-buat, untuk acara sengaja menyimpang, dan untuk karakter besar difitnah oleh generasi, hancur dari pengakuan, antara dua volunter dari dunia kecil - Kefanatikan dan Materialisme, satu menerima terlalu banyak, yang lain menolak semua. Wise dia yang memegang ke titik tengah emas, yang percaya pada keadilan abadi hal. Para mistikus mengakui "saksi pidato yang indah dari - pemikir bebas yang milik seribu sekte". Dalam perakitan hari kebangkitannya, ketika hal-hal masa lalu akan diampuni diatas timbunan debu-debu pengikut lamanya.

Fanatics mungkin menganggap kekuasaan itu  didasarkan pada kasih karunia dan orang-orang dianggap membawa ‘pesan’ sendiri mewarisi bumi. Mereka yang ingin menjebol tembok penjara - penjara ketertiban dan meratakannya dengan tanah, kemudian mengganti  symbol keberagaman dengan wajah sendiri. Tetapi horror ini,  hakim adil akan tetap gigih melawan lalu meletakkannya kembali pada dasar yang sama umum. Dari urat yang telah menua kita akan menemukan banyak letak dari kesalahannya, hendaknya mereka yang muda mengembalikan pada posisinya semula. Sebagai  bangsa yang mampu menampung segala subordinasi, induk harus menjadi pengayom, mengasuh, dan mengarahkan pada keselamatan species itu sendiri. Kebutuhan apa yang gigih kita pertahankan similar dengan apa yang akan kita keluarkan, property dan isi, kendaraan dan bahan bakar, nyawa dan daging, citra dan realitas. Jika kita tidak mencapai titik keadilannya kita akan memahami apa-apa yang kurang beres. Kuantitas lebih mengarah pada pergolakan, dan selalu membutuhkan titik - titik potensial energy besar, juga proses lama pendaur-ulangannya. Sikap dogmatis tidak akan mampu mengoyang  bijak keluhuran dari sebuah falsafah.

Setelah batu pertama dari (filsafat) adalah mungkin tidak pernah lagi sama dengan yang lama (origin). Itu terbangun kita untuk bermasalah sosial dan struktur yang mendasari, prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang merupakan panggilan filsafat untuk mengungkapkan dan untuk melampaui. Ide-ide revolusioner kemajuan kebebasan oleh hukum self- diberikan, peserta demokrasi, pengurangan ketidaksetaraan material, non – otoriter pendidikan, dan sosial kedaulatan 'umum bunga' yang filosofis kemajuan urutan pertama, prinsip-prinsip jelas dan evaluatif dengan yang bentuk kehidupan manusia sosial dipahami dan dikalahkan oleh yang lebih baik cara yang lebih komprehensif pemikiran. Tidak hanya ide-ide ini mengatur panggung untuk kemudian teori moral dan epistemologis  misalnya, dan radikal pemikiran politik selamanya, tetapi mereka membangun inti sudut pandang penting untuk filsafat sosial yang ke penting sejauh memberikan fondasi ke modern subjek.

Berdebat langkah demi langkah untuk hak untuk berpikir dan berbicara dalam keragaman dari keyakinan adat sampai batas tertentu apapun asalkan tidak mengganggu hak-hak dan kebebasan orang lain. Di sinilah berbaring kembali mendorong dari margin diterima wacana yang membuka up ruang reflektif untuk kritik sosial dari kepentingan.  Bentuk-bentuk regimenting sosial kesadaran telah dibagi di seluruh budaya dan kelas selama berabad-abad, dan mereka prinsip-prinsip penilaian mengatur dinormalisasi mendasari berpikir, bahkan pemikiran revolusioner sosial terbesar dalam sejarah. Yang membedakan kelas sosial untuk filsuf berhasil masuk  dalam mainstream sosial  publik, bagaimanapun mereka adalah kritis  kesiapan untuk berdebat dan untuk mengevaluasi struktur sosial yang ada pola, bahkan jika mereka masih terus mengambil banyak dari mereka untuk diberikan. Apa kemungkinan  jauh lebih mendalam sistematis dalam logika tatanan sosial yang berlaku, dan jadi sejalan lebih memadai serta koheren dalam pemahamannya serta penilaian itu. Alternatifnya apapun kekurangannya, ia lebih dekat untuk mewujudkan proyek manusia masih berkembang sosial pengetahuan diri dari filsuf, juga mengatasi masalah di hadapannya. Apa itu Aristokrat supremasisme, rasisme, suara yang tidak sama, dan mengabaikan nasib kaum tertindas. Ini bukan untuk mengatakan bahwa filsafat sosial tidak juga pondasinya oleh praduga tidak kritis dan bias dari tatanan sosial yang sama putusan. Pada sebaliknya , betapapun luas kontribusinya untuk pemeriksaan kritis mereka, The work tetap dalam genggaman bentuk diterima kehidupan sosial dengan cara yang belum dihadapkan atau melampaui titik keberadaan filsuf. Seperti berpegang pada suara langit, perjalanan yang akan menentukannya.


Kemapanan spesies tidak ditentukan oleh seberapa lama ia mampu terus bertahan, tapi bagaimana bersenergi dengan komponen-komponen pendukungnya, serta proses ketertiban dalam tahapannya di alam. Evolusi adalah subjek yang rumit, penyatuan dari buram fakta, dinamika, dan hukum yang berkenaan dengan hal-hal tersebut menimbulkan berbagai spekulasi dan keaneragaman yang unik. Kecanggihan sentralisasi teknologi tak mampu mengurai dengan benar proses berurutannya. Ada beberapa yang di luar (metafisik) yang memiliki kuat pengaruh serta tak mudah dijangkau umum pemahaman. Karena itu dikondisikan atau terbatas ruang ( lokasi ) tidak memiliki wujud nyata kecuali di ini memiliki ilusif, atau, dengan kata lain, di tingkat perseptif mengajarkan bahwa setiap salah satu dari ada yang lebih tinggi, seperti dari dunia bawah, yang interblended dengan dunia dan untuk tujuannya  sendiri, bahwa jutaan makhluk juga eksistensi karena kita ada di sekitar mereka, dengan, dan di dalamnya, maka tidak ada sosok metafisik berbicara, namun fakta dimana – mana ada di Nature,  selalu mempengaruhi persepsi kita, mengubahnya dalam peradapan serta mencatatnya sendiri.


Jumat, 26 Februari 2016

Appeal



Para Sejarawan mungkin  telah membawanya ke dunia dengan cara metafisik, diwajibkan untuk membawanya keluar lagi dengan cara yang sama, atau yang pertama bagian dari cerita pasti telah terkubur ke tanah. Penemuan celaka dengan bagian mana yang terakhir ini diceritakan melebihi setiap hal yang pergi sebelum. Bagian pertama, bahwa dari konsepsi ajaib, itu bukan hal yang mengakui publisitas, dan oleh karena itu teller ini bagian dari cerita memiliki keuntungan ini, bahwa meskipun mereka mungkin tidak dikreditkan, mereka tidak dapat terdeteksi. Mereka tidak bisa diharapkan untuk membuktikannya, karena itu bukan salah satu dari hal-hal yang mengakui bukti, dan itu tidak mungkin bahwa orang dari siapa diberitahu bisa membuktikannya sendiri. Tetapi kebangkitan orang mati dari kubur, dan nya kenaikan melalui udara, adalah hal yang sangat berbeda dengan bukti itu mengakui dari, konsepsi tak terlihat seperti seorang anak dalam rahim. Kebangkitan dan kenaikan, seandainya mereka telah mengambil tempat (ruang dan waktu), mengaku demonstrasi publik dan okultis, seperti itu dari kenaikan motion, atau matahari di siang hari - hari, untuk seluruh eksistensi setidaknya. Suatu hal yang setiap orang dituntut untuk percaya, mensyaratkan bahwa bukti dan bukti itu harus tetap sama semua, dan universal; dan sebagai persepsi publik terkait tindakan terakhir ini diawetkan satu-satunya bukti yang bisa memberikan sanksi kepada mantan bagian, seluruhnya bisa hilang terserap ke tanah, karena bukti yang tidak pernah diberikan. Malah ini, sejumlah kecil orang, tidak lebih dari beberapa, yang diperkenalkan sebagai proxy bagi seluruh dunia, mengatakan mereka melihat itu, dan semua seluruh dunia dipanggil untuk percaya itu. Di dalam metafisik sendiri ada beberapa keniscayaan, yang hingga saat ini tetap menimbulkan kontroversi dalam pemahamannya.

Dalam Mythologi Hindhu dikisahkan tentang bagaimana Brahmana Ajamila, yang muda berbakat dalam pemahaman Vedic dan loyalitas pada Dharma Constitutes. Ia memiliki kualitas prinsipal seorang Brahmana, namun bagaimana di akhir perjalanan hidupnya harus berhadapan dengan dengan utusan Yama. Dan apakah GodHeads Narayan membiarkan begitu saja terjadi. Empat Utusan Vishnu berhadapan dengan tiga penjaga neraka. Dalam teks aslinya kita akan melihat disposisi yang mewakili keberadaan Ajamila dan tuntutan tegas dari utusan Yama tetang penyalahgunaan  Gratifikasi (Material) oleh Ajamila. Namun oleh karena Gratifikasi ini subjek (pembelajaran) GodHeads sendiri, tentu otoritas dibawahnya tidak memiliki kecakapan(khusus) tentang hal ini. Tetapi bagi pemahaman yang lebih tinggi seperti Maha Guru Narada mampu menyerapnya dengan baik. Ya Ajamila muda melakukan kesalahan yang tidak didorong atas keinginannya sendiri, ini seperti sebuah pusaran besar (kekuasaan) yang menyerap dirinya, berikut apapun yang dimilikinya, celaka sehingga tiada daya dan upaya yang bisa dilakukan selain berpasrah kepadaNya. Bukti yang ditunjukkan Yamadutas memang benar, tetapi Ajamila yang ia memahami benar, mengambil disposisi atas dirinya dimana otoritas banding tinggi mampu mengenalinya dengan baik VideSupra. Subjek diberikan sebab ia mampu (kompeten) menyerap dengan benar. Sementara Otoritas bawah (Yamaduta)tidak mampu menyerap, hanya individu yang bukan bagaian dari presentasi, sehingga  harus melewati otoritasnya. Mengutip dari Bhagavad Gita ayat 07, 16 : “Ada empat jenis orang benar mengikuti Me, O Arjuna: yang ingin membebaskan diri dari penderitaan, bercita-cita untuk pengetahuan, mencari prestasi pribadi, dan bijaksana.” Sehingga karma(delusi) yang menjeratnya dapat mudah lepas dengan sendirinya, dan bergabung dengan Atma yang lebih tinggi. Dengan demikian Gratifikasi yang sesungguhnya menjadi Otoritas dari Yamaraja hanya sebagai subjek, untuk menuju kepada yang lebih tinggi (Atma), bukan malah bersekutu dengannya.

Jika Karma (delusi) merujuk ke kekuasaan penuh, hal ini didasarkan pada kebenaran besar yang kembali inkarnasi harus ditakuti, karena keberadaan di dunia ini hanya memerlukan atas manusia penderitaan, kesengsaraan dan penderitaan ; Kematian itu sendiri tidak mampu untuk memberikan manusia dari itu, sejak kematian hanyalah pintu melalui mana ia lolos ke kehidupan lain di bumi setelah sedikit istirahat pada ambang batas – Deva. Maya atau ilusi merupakan elemen yang masuk ke dalam segala sesuatu yang terbatas, untuk segala sesuatu yang ada hanya memiliki relatif, tidak mutlak, realitas, karena penampilan yang noumenon tersembunyi mengasumsikan untuk setiap pengamat tergantung pada kekuasaannya kognisi. Untuk mata yang tak terlatih buas, lukisan adalah pada awalnya kebingungan unmeaning coretan dan bias warna, sementara mata berpendidikan melihat langsung wajah atau lanskap. Tidak ada yang permanen kecuali satu eksistensi mutlak tersembunyi yang berisi dengan sendirinya nomena dari semua realitas. The keberadaan milik setiap pesawat (Vahana) berada, hingga Atma tertinggi, yang, dalam derajat, sifat bayangan dilemparkan oleh lentera ajaib pada layar berwarna, tetapi segala sesuatu relatif nyata, untuk cogniser juga merupakan  oleh karena itu, refleksi, dan hal-hal cognised adalah sebagai nyata baginya sebagai dirinya sendiri. Apapun kenyataannya hal-hal memiliki lanjutan harus mencari di dalamnya sebelum atau setelah mereka lulus seperti flash melalui dunia materi, tetapi kita tidak bisa cognise eksistensi tersebut secara langsung, selama kita punya akal - instrumen yang membawa hanya eksistensi material ke bidang kesadaran kita. Apapun pesawat (Vahana) kesadaran kita dapat bertindak, baik kita dan hal-hal milik pesawat yang, untuk saat ini, hanya realitas kita. Seperti kita naik dalam skala pengembangan kita memahami bahwa pada tahap di mana kita telah melewati kami mengira bayangan untuk realitas, dan kemajuan ke atas Ego adalah serangkaian terbangun progresif, setiap uang muka membawa dengan itu gagasan bahwa sekarang, di terakhir, kami telah mencapai " realitas," tapi hanya jika kita akan telah mencapai Kesadaran mutlak, dan dicampur kita sendiri dengan itu, akan kita bebas dari delusi yang diproduksi oleh Maya.


Demikian persaksian kita atas materi benar, namun sesuatu dibalik sebuah eksistensi, seperti memasuki sebuah portal web besar yang tak terbatas, hanya diri kita yang mampu membatasinya. Segala tindakan atas penyebab yang tersembunyi sekiranya buruk menurut pengetahuan yang kita miliki, sedarinya dapat dihindari, walaupun tak mampu menghindarinya segala konsekuensi pasti akan datang tanpa kompromi. Seperti utusan dari Yama, yang tak akan melepaskan Ajamila sebelum ada konfirmasi kongkret dari Vishnu Duta. Ada beberapa hal dari pembahasan namun ruang sepertinya tidak terlalu penuh, batasan dengan sendirinya akan hadir dan berlalu, namun sesuatu dapat kita rasakan meskipun singkat dan menjadi bekal perjalanan di kemudian hari.


Selasa, 26 Januari 2016

The Prophecy


The apokaliptik penulis sering menunjukkan bahwa dunia tunduk pada fisik meningkat dan kemerosotan moral : mundus iam senescit. Keluhan ini dapat memperpanjang terhadap tuduhan bahwa dunia adalah di bawah kekuasaan setan atau lainnya kekuatan jahat. Pada titik dalam cerita bertepatan dengan saat Komposisi chaos itu, survei ini memberikan cara sejarah dengan nubuatan yang tepat. Diperkirakan bahwa mantan penyakit akan diperburuk oleh belum kemalangan buruk. Akan ada tanda-tanda bencana utama, seperti karena perubahan iklim kekerasan, kekeringan, gempa bumi dan api. Akhirnya roh jahat zaman ini pertama mungkin muncul sebagai naga atau binatang lain untuk menyiksa umat manusia. Akhir zaman ini mendekati seperti ini disebut 'kesengsaraan mesianis' menjadi semakin tak tertahankan. Sebuah warrior leader ilahi tiba-tiba akan campur tangan untuk membebaskan umat-Nya dari mereka penderitaan. Mesias ini akan mengikat atau menghancurkan tiran jahat sebelum mendirikan kerajaan ilahi dan fana sendiri di bumi. Tindakan ini memulai era baru kedua,  ketika gembira dengan memilih dari ditebus akan tahu ada penderitaan atau ingin, ini dunia baru tidak akan tunduk pada hukum biasa alam dan keterbatasan fisik ; kebahagiaan dan nasib baik akan memerintah selamanya.

Fitur penting dari apokaliptik nubuatan abad pertengahan dapat dilihat dalam garis besarnya. A pertama, menyedihkan, usia bahkan jahat hasil untuk puncaknya, ketika sebuah masa baru terbit dimana mantan penderita akan ditebus dan dimuliakan. Nubuat tersebut memiliki banding besar bagi mereka dilanda kesulitan parah. Study telah menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok sosial tertentu bingung di Eropa Abad Pertengahan mengambil wahyu ini cukup literally.  Dimanapun kesulitan tertentu terjadi, kelompok apokaliptik akan melihat tanda-tanda tradisional 'kesengsaraan mesianis' yang akhir. Tiran secara teratur diidentifikasi dengan binatang mengerikan dari hari-hari terakhir, inkarnasi dari AntiLord. Itu penderita mengambil kenyamanan dalam harapan sebuah mesianis penebus, yang akan memenuhi ramalan itu dengan mendirikan pada milenium di mana mereka akan berpartisipasi sebagai terpilih. Ini harapan mungkin memimpin penderita untuk memahami diri mereka sebagai pelopor Mesias dan mereka terlibat dalam kegiatan memberontak melawan Pendirian dalam rangka mengamankan diri mereka tempat yang layak di dunia baru. Tingkat tersebut militansi akan berdiri dalam suatu hubungan intim seharusnya.

Kelangsungan hidup dari fantasi agama kuno di lanskap Imajinasi revolusioner dimanapun menunjukkan bahwa mitos tersebut memenuhi permintaan mendalam untuk kenyamanan dan harapan pada saat-saat penindasan dan perselisihan. Tapi kemiskinan, wabah penyakit, dan perang semua lumrah ada terkandung didalam. Eropa abad pertengahan dan tidak dengan sendirinya menghasilkan apokaliptik keyakinan : tradisi seributahunan memiliki juga hadir. Setelah pribadi pendapat telah marah oleh bencana mudah untuk melihat apokaliptik sebagai sistem yang mendasar dan agama penjelasan. Sumber diduga bencana diidentifikasi sebagai kekuatan jahat mutlak, penghancuran yang diantisipasi dengan harapan milenium. Kategori mutlak baik dan jahat, ketertiban dan dosa, mengembalikan keharmonisan kognitif dalam pikiran kekurangan dan bingung. Ide eskatologis telah demikian tetap menjadi fantasi abadi dalam orbit pengaruh beragama.

Semakin terkesan alami segala sesuatu, semakin ia mampu menjadi objek kekaguman suram. Tapi jika objek untuk rasa terima kasih dan kekaguman adalah dasar keinginan kita, lakukan mereka tidak menampilkan diri setiap jam untuk indrawi kita? Apakah kita tidak melihat penciptaan adil siap untuk menerima kami instan dilahirkan – dunia diserahkan kepada tangan kami, yang kami beban biaya apa-apa? Apakah itu kita cahaya yang up matahari, yang menuangkan turun hujan, dan memenuhi bumi ini dengan kelimpahan? Apakah kita tidur atau bangun, mesin besar alam semesta masih berlangsung. Apakah hal-hal ini, dan berkat-berkat mereka menunjukkan di masa depan, apa-apa untuk kami? Dapatkah perasaan kotor kami akan gembira dengan yang lain pelajaran dari tragedi dan bunuh diri? Atau kebanggaan suram manusia menjadi begitu tak tertahankan, tidak ada yang bisa menyanjung untuk Daya The Creator.

Kita tahu berani investigasi akan mendapat alarm banyak, tetapi akan membayar terlalu besar pujian untuk mudah percaya mereka untuk menahan diri pada account mereka, waktu dan permintaan subjek dilakukan. Kecurigaan bahwa teori apa yang disebut reformis  sangat menakjubkan menjadi sangat luas di semua negara, dan itu akan menjadi penghiburan kepada orang mengejutkan dicurigai itu, dan meragukan apa yang harus percaya dan apa yang harus non, untuk melihat objek bebas diselidiki. Seperti mengumpulkan suara terbaik untuk menyesuaikan  jaman atau semacamnya sebagai referensi saksi atas tindakan dan perenungannya. Ketika kita merenungkan besarnya yang Menjadi yang mengarahkan dan mengatur utuh dimengerti, dimana kehendak maksimal dari pandangan manusia dapat menemukan tapi bagian, kita harus merasa malu memanggil remeh seperti kejam dari kejadian menimpa dan perlakuan yang harus dikecualikan. Bagi mereka yang luas pengetahuan mampu menangkap, dan bijaksana dalam menyikapinya.

Nubuatan yang dikatakan, meskipun sebagian besar mungkin koleksi (karena mereka menemukan pengetahuan tentang kehidupan yang situasinya dikecualikan dia dari mengetahui), merupakan tabel instruktif etika. Mereka fluktuatif dari ketajaman nubuatan satu dengan lainya dan perbedaan atas penafsirannya. Mengambil contoh puisi terdiri terutama dalam dua hal - citra dan komposisi. Komposisi puisi berbeda dengan prosa cara pencampuran suku kata panjang dan pendek bersama-sama. Ambil panjang suku kata dari baris puisi, dan menempatkan satu pendek di kamar itu, atau menempatkan suku kata yang panjang di mana satu pendek harus, dan baris yang akan kehilangan harmoni puitis nya. Ini akan memiliki efek pada baris seperti itu dari lupa tempat menyimpan catatan dalam sebuah komposisi notasi. Gambaran dalam bab ini, disebut absurd, appertains sama sekali untuk puisi. May be fiction, dan sering en boros, dan tidak diterima di lain jenis tulisan dari puisi. Untuk menunjukkan bahwa tulisan-tulisan ini terdiri dalam jumlah puitis, seperti contoh mengambil sepuluh suku kata, karena mereka berdiri di bait, dan membuat garis jumlah yang sama suku kata, (heroik mengukur) yang akan sajak dengan kata terakhir. Ini kemudian akan terlihat bahwa komposisi susunan buku ini adalah ukuran puitis.  Contoh  mengutip adalah dari cerita sedih Yeremia, untuk yang akan ditambahkan dua baris lainnya, dengan tujuan untuk melaksanakan angka, dan menunjukkan niat penyair : " O! Bahwa kepala saya adalah air dan mataku" Apakah air mancur mengalir seperti langit cair; Maka aku akan memberikan rilis banjir perkasa, Dan menangislah banjir untuk umat manusia. Tidak ada, di seluruh lampiran ditemukan, kata apapun yang menjelaskan kepada kita apa yang kita sebut penyair, atau kata apapun yang menggambarkan apa yang kita sebut puisi. Kasus ini, bahwa kabar, yang waktu-waktu kemudian membubuhkan ide baru, adalah referensi untuk penyair, dan kata bernubuat berarti seni membuat puisi. Itu juga berarti seni bermain puisi untuk sebuah lagu pada setiap instrumen.

Sekarang, berada di sana ada bagian lain dalam kumpulan bait ini, untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita telah kehilangan makna asli dari bernubuat kata, dan digantikan makna lain di tempatnya, ini saja akan cukup, karena tidak mungkin untuk menggunakan dan menerapkan bernubuat kata, di tempat itu di sini digunakan dan diterapkan berbagai strip. Cara di mana itu di sini digunakan pendahulu yang berarti, dan menunjukkan bahwa manusia mungkin kemudian menjadi seorang penerusnya, atau ia mungkin bernubuat selanjutnya, karena ia sekarang mungkin seorang penyair atau musisi, tanpa memperhatikan moralitas atau imoralitas karakternya. Kata awalnya istilah ilmu, sembarangan diterapkan untuk puisi dan musik, dan tidak terbatas pada setiap mata pelajaran yang di atasnya puisi dan lagu mungkin dilakukan.


Jika kita membiarkan diri kita untuk memahami ide-ide yang tepat dari hal-hal, kita tentu harus menambahkan ide dari pemahaman panjang sejarahnya, tidak hanya dari unchangeableness, tapi dari ketidakmungkinan mengucapkan perubahan mengambil tempat, dengan cara apapun atau kecelakaan apapun, dalam apa yang kita akan menghormati dengan nama petunjuk, dan karena itu subjek tidak bisa eksis dalam setiap bahasa manusia tertulis. Atau perubahan terus progresif yang arti dari kata-kata tunduk menginginkan bahasa universal yang membuat terjemahan diperlukan, kesalahan tafsiran si penyalin dan cetakan, bersama-sama dengan kemungkinan perubahan untuk disengaja,  adalah dari diri mereka sendiri sebagai wujud bahwa manusia bahasa,  baik dalam pembicaraan ataupun di media kekurangan, tidak dapat menjadi kendaraan Universal domain atau  ada didalam sesuatu berkaitan yang lainnya. Demikian berbagai paradoksal ditemukan, untuk memompa  semangat tidak menjadi begitu lelah memeriksa ke dalamnya inkonsistensi dan absurditas, dan jangan bergegas menarik kesimpulan dekat, dalam rangka untuk melanjutkan ke sesuatu yang lebih baik lagi. Setiap bagian tetap menghormati satu dengan lainya walaupun beberapa buram fakta adalah cara lain untuk sometimes gift to the reason.